Sabtu, 23 Desember 2017

Women Who Kill


Tahun rilis: 2017
Sutradara: Ingrid Jungermann
Bintang: Ingrid Jungermann, Sheila Vand, Ann Carr, Annette O'Toole
My rate: 2.5/5


Dunia tidak pernah berhenti terpesona pada para wanita yang jadi terkenal karena membunuh, mungkin karena pikiran bawah sadar kita masih menganggap wanita sebagai kaum yang memiliki kebaikan dan kelembutan hati alami, sehingga mereka yang sanggup melakukan pembunuhan keji dianggap sebagai anomali menarik. Women Who Kill, film debut Ingrid Jungermann, adalah drama misteri yang memilih mengambil sudut pandang dari mereka yang terpesona pada para wanita pembunuh. Sayangnya, di balik segudang potensi yang hadir di layar, film ini menawarkan pengalaman menonton yang terasa agak canggung dan tidak utuh.

Jumat, 01 Desember 2017

Review: Ingrid Goes West



Tahun rilis: 2017
Sutradara: Matt Spicer
Bintang: Aubrey Plaza, Elizabeth Olsen, O'Shea Jackson Jr., Wyatt Russell, Billy Magnussen
My rate: 4/5

Terlalu mudah menganggap Ingrid Goes West sebagai "Paduan All About Eve dan Single White Female untuk generasi Instagram". Memadukan trope populer seperti wanita histeris, penguntit, delusi terhadap kaum tersohor, serta 'transformasi itik buruk rupa', Matt Spicer berhasil meramu drama komedi gelap yang menyindir obsesi akan citra kehidupan sempurna ala Instagram, lewat sudut pandang seorang penguntit yang ingin memasuki kehidupan sempurna seorang "SelebGram".

Kamis, 26 Oktober 2017

Review: Capture, Kill, Release


Tahun rilis: 2016
Sutradara: Nick McAnulty, Brian Allan Stewart
Bintang: Jennifer Fraser, Farhang Ghajar, Jonathan Gates, Rich Piatkowski, Christina Schimmel
My rate: 3/5

Sineas horor/thriller yang ingin membuat film ala found footage kini menghadapi medan yang sudah jenuh dengan film-film serupa, sehingga mereka harus kreatif dalam penggarapannya agar tetap segar. Capture, Kill, Release mungkin tidak begitu istimewa, dengan nama-nama yang kurang dikenal, namun keterbatasan dana dan kreativitias berhasil membuat film ini menjadi tontonan cukup segar bertema pasangan urban yang nampak ideal tetapi menyimpan gairah gelap untuk membunuh. 

Kamis, 12 Oktober 2017

Review: Wild Tales


Tahun rilis: 2014
Sutradara: Damián Szifron
Bintang:  Ricardo Darín, Oscar Martínez, Leonardo Sbaraglia, Érica Rivas, Rita Cortese, Julieta Zylberberg, Darío Grandinetti
My rate: 3.5/5


Manusia hidup di dalam batas-batas dan kontrak sosial yang ditetapkan komunitasnya, jadi jika seseorang terus didorong hingga melewati ambang batas kemarahannya, "ledakan" yang terjadi bisa sangat spektakuler, bahkan meleburkan batas antara humor absurd dan kengerian karena batas-batas sosial yang didobrak. Sutradara dan penulis naskah asal Argentina, Damián Szifron, merangkum kisah-kisah tentang "ledakan" emosional manusia dalam Wild Tales (Relatos Salvajes), yang dengan apik memadukan humor gelap, kritik sosial, serta sindiran terhadap aspek politik dan birokrasi di negaranya sendiri.

Sabtu, 07 Oktober 2017

Review: Coffee and Cigarettes


Tahun rilis: 2003
Sutradara: Jim Jarmusch
Bintang: Roberto Benigni, Cate Blanchett, Steve Buscemi, Iggy Pop, Alfred Molina, Bill Murray, Steven Wright, Alex Descas
My rate: 3/5


Jim Jarmusch adalah sutradara nyentrik yang mampu "membuat tontonan membosankan menarik", terutama karena kesetiaannya pada narasi nonkonvensional, mood yang kontemplatif, humor gelap, serta fokus mendalam pada perkembangan karakter yang bahkan menyaingi plotnya sendiri. Coffee and Cigarettes, sebuah film antologi yang bagaikan versi sinematik dari obrolan ngalor-ngidul di warung kopi, sekilas nampak seperti potongan-potongan percakapan acak, dan tiap segmen tidak memiliki kaitan apa-apa.

Minggu, 10 September 2017

Review: Kedi


Tahun rilis: 2016
Sutradara: Ceyda Torun
Bintang: Sari, Duman, Bengü, Aslan Parçasi, Gamsiz, Psikopat, Deniz (semuanya kucing! Yah, ada manusianya juga)
My rate: 5/5


Sebagai pencinta kucing, memberi rating tinggi untuk dokumenter karya Ceyda Torun, Kedi, mungkin kelewat subjektif. Apalagi, premis Kedi bisa dibilang membingungkan bagi yang baru mendengarnya. Apa yang istimewa dari 78 menit video kucing? Di sinilah Anda harus menyaksikannya secara langsung, karena Kedi lebih dari kompilasi video kucing di YouTube: Kedi adalah persembahan Torun untuk genre dokumenter "simfoni kota" yang populer pada awal abad ke-20, dan para kucing serta Istanbul versinya secara tidak langsung merupakan refleksi dari relasi antara manusia dan hewan, serta bagaimana mereka beradaptasi dengan dinamika kota yang terus berubah, dan bahkan bisa mengikis aspek-aspek manusiawi dari masyarakatnya.

Kamis, 17 Agustus 2017

Review: Polisse


Tahun rilis: 2011
Sutradara: Maïwenn
Bintang: Karin Viard, Marina Foïs, JoeyStarr, Nicolas Duvauchelle, Frédéric Pierrot, Naidra Ayadi
My rate: 4/5

"Papa kadang-kadang menggaruk pantatku...dan di bawah celanaku. Di sini."

Kata-kata ini keluar dari mulut seorang gadis kecil di depan polisi wanita bertampang serius, di dalam ruangan suram kedap suara yang dibatasi kaca besar, dan seorang pria mengawasi semua itu lewat monitor. Adegan pembuka Polisse, drama Prancis tentang keseharian satgas khusus perlindungan anak, memang tidak berniat membuai penonton untuk hanyut dalam rasa aman palsu sebelum perlahan digiring memasuki area kontroversial. Kejahatan terhadap anak, salah satu kelompok paling rapuh terkait risiko kejahatan seksual, adalah realitas brutal dalam kehidupan, dan Maïwenn tidak akan memanjakan kehalusan jiwa Anda.

Kamis, 22 Juni 2017

Review: Mystery Road


Tahun rilis: 2013
Sutradara: Ivan Sen
Bintang: Aaron Pedersen, Hugo Weaving, Jack Thompson, David Field, Ryan Kwanten, Bruce Spence, Tasma Walton
My rate: 4/5

Mystery Road lebih dari "sekadar" slow-burning thriller yang menampilkan sosok penyelidik tangguh ala koboi di dataran kering nan terpencil di Australia. Mengusung tokoh polisi separuh Aborigin yang menyelidiki misteri kematian gadis pribumi miskin, sutradara Ivan Sen menjalin misteri berlapis, atmosfer sunyi yang memikat sekaligus suram, audio visual apik, nuansa noir, serta jendela kecil yang memperlihatkan sisi psikologis dari karakter yang seolah berjalan di antara dua dunia sebagai polisi ras campuran dalam dunia yang tak berbelas kasihan. 

Senin, 05 Juni 2017

Review: Raw


Tahun rilis: 2017
Sutradara: Julia Ducournau
Bintang: Garance Marillier, Ella Rumpf, Rabah Naït Oufella, Laurent Lucas, Joana Preiss
My rate: 3.5/5

Film horor sejak dulu banyak memajang karakter wanita, dan tidak ada film horor yang lengkap tanpa kehadiran final girl, gadis yang hidup terakhir dan "ditakdirkan" untuk menghabisi si monster. Akan tetapi, sentuhan sutradara wanita harus diakui masih kurang kental dalam dunia penggarapan film horor. Untungnya, nama-nama seperti Soska Sisters, Karyn Kusama, Roxanne Benjamin, Anna Biller, Leigh Janiak, Ana Lily Amirpour, dan Jennifer Kent telah berhasil membawa napas segar dalam eksplorasi horor di abad ke-21 dengan sentuhan unik seperti di film American Mary, The Invitation, Southbound, Honeymoon, Jennifer's Body, The Love Witch, A Girl Walks Home Alone at Night, dan The Babadook. Film debut Julia Ducournau, Raw, menggabungkan kanibalisme dengan kisah tentang tumbuh dewasa serta kesadaran akan kuasa terhadap tubuh, dengan mengusung karakter gadis muda yang mengalami perubahan ekstrem ketika mencoba mencari jati diri saat memasuki dunia kampus. 

Jumat, 19 Mei 2017

7 Film Keren Untuk Para Pencinta Kucing (Bukan Kucing CGI!)


Kenapa ada lebih banyak film tentang anjing daripada kucing? Jawaban mudahnya sih karena anjing lebih mudah dilatih daripada kucing. Tetapi, hal itu mungkin juga terkait fakta bahwa anjing citranya cenderung lebih positif daripada kucing. Misalnya, anjing dianggap lebih setia, penurut, dan "ceria", sementara kucing dianggap egois, nakal, susah menurut, dan "jahat". Akibatnya, selain film-film animasi dan film komedi kaya CGI macam Nine Lives yang ternyata tidak laku, film yang menampilkan kucing dengan pesona alaminya cenderung sedikit. Makanya, saya suka sekali melihat Sigourney Weaver sebagai si tangguh Ripley membawa kucing ke pesawat luar angkasa dalam Alien, karena jarang-jarang gitu lho tokoh jagoan malah sibuk memikirkan kucingnya ketika pesawatnya sudah hampir meledak, semua awaknya mati, dan alien mengerikan mengepungnya.

Selasa, 16 Mei 2017

Review: The Full Monty


Tahun rilis: 1997
Sutradara: Peter Cattaneo
Bintang: Robert Carlyle, Mark Addy, William Snape, Paul Barber, Tom Wilkinson, Steve Huison
My rate: 4/5

Sekilas, The Full Monty menyuguhkan premis absurd yang cocok untuk bahan komedi seks ala Deuce Bigalow: sekelompok pekerja pabrik yang terkena pemutusan hubungan kerja mencoba menjajal menjadi penari erotis, walaupun tanpa badan roti sobek serta wajah rupawan ala kru Magic Mike. Akan tetapi, sutradara Peter Cattaneo berhasil membawa premis ini menjadi drama komedi yang nakal tetapi cerdas, dan menyelami berbagai isu seperti hak ayah, seksualitas, impotensi, isu body image pada priaserta sudut pandang baru terhadap maskulinitas. 

Selasa, 02 Mei 2017

Tale of Tales


Tahun rilis: 2015
Sutradara: Matteo Garrone
Bintang: Salma Hayek, Vincent Cassel, Toby Jones, John. C. Reilly, Shirley Henderson
My rate: 3.5/5

Bicara soal dongeng dan cerita rakyat, saya selalu langsung merujuk ke cerita-cerita rakyat yang sama sekali tidak diberi "perlakuan ala Disney" alias dipermanis. Karena dongeng kuno dan cerita-cerita rakyat biasanya dibuat dan disebarkan sebagai pelajaran moral, mereka kerap mengandung adegan-adegan muram atau sadis, yang seandainya dijadikan film atau acara TV, mungkin akan diberi rating Dewasa (dan mengundang kemarahan orang dewasa yang salah mengira itu sesuatu untuk semua umur, lantas mengajak anak mereka yang masih kecil untuk menontonnya). Tale of Tales adalah tiga buah kisah dongeng yang mempertahankan kesan gelap dan muram di dalam penggambarannya, namun berpadu apik dengan unsur-unsur fantasi yang kental.

Minggu, 30 April 2017

Review: Jiro Dreams of Sushi


Tahun rilis: 2011
Sutradara: David Gelb
Bintang: Jiro Ono, Yoshikazu Ono, Takashi Ono
My rate: 4/5

Kedai sushi Sukiyabashi Jiro bukan restoran megah. Berlokasi di lantai bawah tanah gedung Tsukamoto Sogyo di Ginza, ukurannya kecil dan hanya memiliki sepuluh tempat duduk, serta tidak menyajikan makanan apapun selain sushi. Tetapi toh kedai mungil ini memiliki tiga Bintang Michelin, dipuji-puji para juru masak internasional, dan pemesanan tempat duduk harus dilakukan minimal sebulan sebelumnya. Jiro Dreams of Sushi adalah dokumenter garapan David Gelb yang mengulas bukan hanya rutinitas kedai sushi mungil tapi terkenal ini, melainkan juga sosok Jiro Ono, si pemilik kedai yang perfeksionis, serta misinya yang tak kenal lelah dalam mengejar kesempurnaan.

Senin, 24 April 2017

Review: The Snowtown Murders


Tahun rilis: 2011
Sutradara: Justin Kurzel
Bintang: Daniel Henshall, Lucas Pittaway, Louis Harris, Richard Green, Anthony Groves, Aaron Viergever
My rate: 4/5

Dunia tidak akan pernah kekurangan kisah pembunuhan yang menggoda untuk diangkat ke layar lebar. Itulah kenyataan hidup yang entah akan membuat Anda tak nyaman atau malah bersemangat; maksudnya tentu bersemangat melihat film seperti apa yang akan hadir. Sayangnya, tidak semua peristiwa pembunuhan spektakuler di dunia nyata diterjemahkan menjadi film yang bagus. Untungnya, The Snowtown Murders adalah kebalikannya: harta karun tersembunyi dari Australia yang mengisahkan tentang bagaimana marginalisasi dan ketidakberdayaan bisa menjadi bensin untuk pembunuhan sadis yang mengguncangkan seluruh negeri. 

Selasa, 18 April 2017

Review: Happy Together


Tahun rilis: 1997
Sutradara: Wong Kar-wai
Bintang: Leslie Cheung, Tony Leung Chiu-wai, Chang Chen
My rate: 4/5

Tidak ada yang membahagiakan sama sekali dari film ini, terlepas dari judulnya. Kisah yang diurai Wong Kar-wai dalam Happy Together justru semakin menonjolkan ironi dari judulnya, ketika sepasang kekasih berusaha menggapai kebahagiaan sempurna tetapi dengan cara-cara yang justru membuat mereka semakin tenggelam dalam lingkaran konflik dan penganiayaan emosional. Digarap dengan gabungan visual hitam-putih dan warna, serta pergerakan kamera yang mencerminkan gejolak emosi para karakternya, Happy Together menampilkan realita cinta yang sudah tidak bisa dipertahankan lagi, seberapapun kerasnya pasangan tersebut berusaha.

Jumat, 31 Maret 2017

Review: Todo Sobre Mi Madre


Tahun rilis: 1999
Sutradara: Pedro Almodóvar
Bintang: Cecilia Roth, Marisa Paredes, Antonia San Juan, Penélope Cruz, Candela Peña, Eloy Azorin
My rate: 5/5

Mentonton Todo Sobre Mi Madre (All About My Mother) bagaikan menyaksikan gado-gado genre dan tema: sebuah melodrama, parodi melodrama, potret ironi kecil kehidupan, eksplorasi mikroskopis terhadap karakter yang berasal dari area terpinggirkan di masyarakat, drama di dalam drama, serta tribut kepada Bette Davis, Truman Capote, Tennessee Williams, All About Eve dan A Streetcar Named Desire. Akan tetapi, alih-alih menjadikan filmnya bak tempelan berbagai referensi dangkal, Pedro Almodóvar mampu menjadikan Todo Sobre Mi Madre sebagai sebuah tontonan yang memuaskan secara emosional, penuh paradoks tetapi dengan porsi pas antara self-parody dan drama menyentuh. 

Selasa, 28 Februari 2017

Review: Fireworks Wednesday


Tahun rilis: 2006
Sutradara: Asghar Farhadi
Bintang: Hedye Tehrani, Taraneh Alidousti, Hamid Farokhnezhad, Pantea Bahram
My rate: 4/5

Jika dirimu adalah seorang gadis muda sederhana yang akan segera menikah, dengan benak penuh mimpi akan kehidupan pernikahan yang manis, apa yang akan kau lakukan ketika ekspektasimu akan pernikahan dikandaskan di depan mata oleh keluarga kaum kelas menengah yang mempekerjakanmu? Lewat sebuah drama yang sekilas nampak seperti bahan empuk untuk sinetron kejar tayang, Asghar Farhadi berhasil mengurai kisah mendalam tentang konflik berlapis yang menggambarkan kerapuhan dan gonjang-ganjing kehidupan pernikahan ketika curiga menerpa, serta menyelipkan sedikit pesan subversif dalam drama Iran yang sekilas hanya menyorot masalah hubungan domestik ini. 

Kamis, 23 Februari 2017

Review: Klopka


Tahun rilis: 2007
Sutradara: Srdan Golubović
Bintang: Nebojša Glogovac, Nataša Ninković, Miki Manojlović, Anica Dobra
My rate: 3.5/5

Serbia pasca era Slobodan Milošević adalah negara yang suram; tingkat pengangguran meningkat ketika berbagai perusahaan gulung tikar atau menjalani proses privatisasi, jurang kaya-miskin semakin menganga, nilai mata uang menurun, asuransi kesehatan tak mencukupi untuk menutupi biaya berbagai prosedur yang tarifnya semakin menggila, dan banyak orang mendadak tak bisa lagi mengambil pinjaman dari bank lantaran banyak yang terdaftar sebagai pekerja di perusahaan yang bangkrut. Klopka (The Trap) adalah drama/thriller yang menyorot dampak gonjang-ganjingnya Serbia di era ini lewat kisah seorang suami dan ayah yang harus mengambil keputusan dilematis demi menyelamatkan nyawa anaknya. 

Jumat, 17 Februari 2017

Review: Song of the Sea


Tahun rilis: 2014
Sutradara: Tomm Moore
Pengisi suara: David Rawle, Brendan Gleeson, Fionnula Flanagan, Lisa Hannigan, Lucy O'Connell
My rate: 5/5

Ketika melakukan riset untuk menggarap buku kumpulan cerita rakyat Irlandia, saya menemukan kisah berdasarkan mitos selkie, anjing-anjing laut yang dapat menjelma menjadi manusia dengan cara melepas "mantel" bulu mereka. Sebagai salah satu makhluk mitologi ikonik khas Irlandia, selkie pun dijadikan bintang utama oleh Tomm Moore dalam film animasi tahun 2014 yang mendapat banyak penghargaan, Song of the Sea (Amhrán na Mara). Menggunakan perpaduan antara teknik animasi tradisional, berbagai teknik lukis, musik indah dan cerita yang sederhana namun memikat, Moore berhasil menciptakan film animasi yang bukan hanya cantik, namun benar-benar membuat saya merasa seperti melihat isi buku dongeng yang hidup, tepat di depan mata. 

Rabu, 15 Februari 2017

Review: The Handmaiden


Tahun rilis: 2016
Sutradara: Park Chan-Wook
Bintang: Kim Tae-Ri, Lee Yong-Nyeo, Kim Min-Hee, Ha Jung-Woo
My rate: 3.5/5

Sebuah cerita bisa dipandang secara berbeda, tergantung siapa yang mengisahkannya. Konsep ini bukan hanya populer di kalangan media yang berpihak pada tokoh politik tertentu, tetapi juga diterapkan sebagai metode penceritaan kisah fiksi untuk mengecoh; teknik yang sering digunakan dalam novel-novel Agatha Christie dan Natsuo Kirino, cerpen Yoko Ogawa dan Edogawa Ranpo, serta karya-karya thriller kontemporer seperti Girl on the Train dan Gone Girl. Lewat The Handmaiden, Park Chan-Wook meramu berbagai elemen genre dengan apik untuk memberikan twist baru yang segar dalam pola penceritaan semacam ini. 

Senin, 13 Februari 2017

Review: The Fury of a Patient Man


Tahun rilis: 2016
Sutradara: Raúl Arévalo
Bintang: Antonio de la Torre, Luis Callejo, Ruth Diaz, Raúl Jiménez
My rate: 3.5/5

Publik penonton film saat ini dimanjakan dengan banyaknya film yang menelusuri sisi-sisi terkelam manusia, dengan berbagai macam eksekusi dan gaya penyutradaraan, dan salah satu yang terlaris tentu saja thriller bertema balas dendam. Beberapa, seperti Kill Bill, John Wick, The Revenant, The Girl with the Dragon Tattoo dan V for Vendetta menikmati kesempatan dipromosikan secara besar-besaran. Yang lainnya, seperti Blue Ruin dan Hard Candy, cenderung dipromosikan secara "gerilya" atau tidak begitu jor-joran, terlepas dari kualitasnya yang juga bagus. The Fury of a Patient Man (Tarde para la Ira) adalah permata tersembunyi serupa dari Spanyol yang memberi kesegaran dalam tren genre ini.