Jumat, 19 Mei 2017

7 Film Keren Untuk Para Pencinta Kucing (Bukan Kucing CGI!)


Kenapa ada lebih banyak film tentang anjing daripada kucing? Jawaban mudahnya sih karena anjing lebih mudah dilatih daripada kucing. Tetapi, hal itu mungkin juga terkait fakta bahwa anjing citranya cenderung lebih positif daripada kucing. Misalnya, anjing dianggap lebih setia, penurut, dan "ceria", sementara kucing dianggap egois, nakal, susah menurut, dan "jahat". Akibatnya, selain film-film animasi dan film komedi kaya CGI macam Nine Lives yang ternyata tidak laku, film yang menampilkan kucing dengan pesona alaminya cenderung sedikit. Makanya, saya suka sekali melihat Sigourney Weaver sebagai si tangguh Ripley membawa kucing ke pesawat luar angkasa dalam Alien, karena jarang-jarang gitu lho tokoh jagoan malah sibuk memikirkan kucingnya ketika pesawatnya sudah hampir meledak, semua awaknya mati, dan alien mengerikan mengepungnya.

Selasa, 16 Mei 2017

Review: The Full Monty


Tahun rilis: 1997
Sutradara: Peter Cattaneo
Bintang: Robert Carlyle, Mark Addy, William Snape, Paul Barber, Tom Wilkinson, Steve Huison
My rate: 4/5

Sekilas, The Full Monty menyuguhkan premis absurd yang cocok untuk bahan komedi seks ala Deuce Bigalow: sekelompok pekerja pabrik yang terkena pemutusan hubungan kerja mencoba menjajal menjadi penari erotis, walaupun tanpa badan roti sobek serta wajah rupawan ala kru Magic Mike. Akan tetapi, sutradara Peter Cattaneo berhasil membawa premis ini menjadi drama komedi yang nakal tetapi cerdas, dan menyelami berbagai isu seperti hak ayah, seksualitas, impotensi, isu body image pada priaserta sudut pandang baru terhadap maskulinitas. 

Selasa, 02 Mei 2017

Tale of Tales


Tahun rilis: 2015
Sutradara: Matteo Garrone
Bintang: Salma Hayek, Vincent Cassel, Toby Jones, John. C. Reilly, Shirley Henderson
My rate: 3.5/5

Bicara soal dongeng dan cerita rakyat, saya selalu langsung merujuk ke cerita-cerita rakyat yang sama sekali tidak diberi "perlakuan ala Disney" alias dipermanis. Karena dongeng kuno dan cerita-cerita rakyat biasanya dibuat dan disebarkan sebagai pelajaran moral, mereka kerap mengandung adegan-adegan muram atau sadis, yang seandainya dijadikan film atau acara TV, mungkin akan diberi rating Dewasa (dan mengundang kemarahan orang dewasa yang salah mengira itu sesuatu untuk semua umur, lantas mengajak anak mereka yang masih kecil untuk menontonnya). Tale of Tales adalah tiga buah kisah dongeng yang mempertahankan kesan gelap dan muram di dalam penggambarannya, namun berpadu apik dengan unsur-unsur fantasi yang kental.